Sejarah SMA Negeri 1 Sawahlunto


SEJARAH SMA NEGERI 1 SAWAHLUNTO
SMA Negeri 1 Sawahlunto, yang berlokasi di jalan Jend. Sudirman No. 7 Sawahlunto, Kelurahan Kubang Sirakuk Atas, Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto menempati bangunan dengan luas 2500 m2 diatas lahan seluas 1.810 m2. Pada tahun 1959 disaat Sumatera Barat dalam pergolakan/ darurat (SOB) dan adanya Dewan Banteng, seluruh sekolah terhenti proses pembelajarannya, termasuk di Kota Sawahlunto.
Melihat kenyataan yang demikian yang demikian para Pemuda/mahasiswa putra sawahlunto yang belajar diperantauan pulang ke kampong halaman (Sawahlunto) guna membicarakan pemecahan masalah pendidikan di Sawahlunto. Pada saat itu, berkumpullah para pemuda, pelajar , mahasiswa dan masyarakat Sawahlunto dan bermusyawarah bersama untuk mengisi hari-harinya, belajar bersama dengan pembimbingnya adalah mahasiswa perantauan yang berada di Sawahlunto.
 Pada tanggal 15 Oktober 1959, mulailah kegiatan belajar mengajar pada SMA Sawahlunto, dengan mahasiswa PTN sebagai gurunya adalah : 1) Rudi mengajar Ilmu Ukur, 2) Jack Suarlin guru Sosial, 3) Nazaruddin guru Aljabar, 4) Wong sebagai guru Bahasa Inggris, 5) Rusda guru Matematika, 6) Elly guru Ekonomi dan 7) Mohammad Zen sebagai Tata Buku.
Tempat belajar SMA Swasta Sawahlunto dilaksanakan di Perusahaan Ombilin yang terletak di Desa Kebunjati di dekat bengkel utama Tambang Batu bara Ombilin. Guru-guru tersebut mengajar hanya secara suka rela tanpa gaji mengajar pada SMA tersebut. Pada waktu itu kelas yang dibuka sebanyak 3 lokal : jumlah muridnya 85 orang.
*         1 lokal kelas I dengan murid 30 orang
*         1 lokal kelas II denngan murid 25 orang
*         1 lokal kelas III dengan murid 30 orang. Jurusan Pas/pol, IPS, Bahasa

            Kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara sukarela inipun mengundang perhatian kepal Tambang Ombilin Sawahlunto sehingga beliau memberi bantuan berupa honor kepada guru tersebut.

            Pada bulan Februari 1960 SMA Sawahlunto tersebut dipindahkkan lokasi belajarnya ke Asrama Militer yang berada di dekat Taman Pahlawan, Kelurahan Kubang Sirakuk Atas, kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto. Pada saat itu sekolah ini diberi nama SMA Swasta Pancasila. Pada 1960 dilaksanakan ujian, SMA Sawahlunto bergabung ke SMA Solok. Pada bulan Oktober 1961 baru SMA Negeri Sawahlunto diresmikan dengan nama : “SMA Negeri Sawahlunto”.